Jumat, 29 Mei 2009

TUGAS Perkembangan Teknologi Komunkasi

NAMA : LESTRYA RAMADHANI
NIM : 153070106


Fenomena Komunikasi Virtual

Dalam seiring nya waktu berjalan, perubahan zaman pun berubah apalagi dalam dunia technology yang selalu berkembang dengan pesatnya. Salah satu nya antara lain dunia technology komunikasi virtual ini. Kita dituntut untuk selalu menggunakan technology tersebut, sehingga dalam melalukan interaksi akan semakin cepat dan mudah dan ini akan terus berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan pula. Hal tersebut karena masih banyak ada nya suatu kelebihan dan kekuragan yang masih harus dipelajari dan diperbaki agar mencapai hasil yang maksimal. Ditinjau dari aspek sosiologi dimana masyarakat berisi individu-individu yang berinteraksi melalui suatu kontak fisik (sentuhan, tatap muka, ataupun dengan suara).
Di dalam masyarakat sudah pasti antara individu satu dengan lainnya saling mengenal, sehingga akan menciptakan kedekatan fisik maupun emosional. Berbicara mengenai ketidak amanan di dalam masyarakat virtual memang banyak sekali penyimpangin-penyimpangan di dalamnya, contohnya saja penipuan-penipuan yang dilakukan pengguna internet untuk membeli barang-barang yang ditawarkan di dalam situs, atau yang lebih simple dan bayak terjadi adalah banyak beredarnya foto maupun video di dalam internet, bahkan ada pula Cybersex. Tentu saja masyarakat virtual atau masyarakat dalam dunia maya ini harus dikontrol dan segera diatur penggunaannya dengan aturan perundang-undangan.
Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu Komunikasi, komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu “Communicatus” yang artinya berbagi atau atau menjadi milik bersama. Dengan demikian komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya untuk mencapai suatu kebersamaan.
Jenis-jenis Komunikasi antara lain :
1.Suara = Teleponi
2.Suara dan gambar = Videophone
3.Tulisan yang dicetak (berita) = Telegrafi/ telex
4.Tulisan yang dicetak (data) = Komunikasi data
5.Tulisan yang dicetak (Teks) = Teletex
6.Dokumen = Telefax
7.Gambar = Televise
8.Suara, Tulisan dan Gambat = Multimedia
Komunikasi Virtual adalah suatu bentuk komunikasi yang terjadi di dalam dunia maya atau cyberspace, sehingga tidak terdapat batasan-batasan baik ruang dan waktu antara komunikator dan komunikan berada. Hubungan di dalam komunikasi virtual tidak lagi membutuhkan kontak fisik melainkan digital.
Unsur-unsur komunikasi virtual adalah:
1. Komunikator
2. Pesan
3. Media
4. Komunikan
5. Feedback
Kelebihan komunikasi Virtual adalah :
1.Sebagai media komunikasi yang interaktif.
Melalui media internet kita dapat berkomunikasi secara interaktif karena feedback dari komunikasi interaktif adalah langsung antara komunikator dengan komunikan.
2.Memecahkan persoalan meterialisme, dan konsumerisme.
Dengan adanya komunikasi virtual, budaya materialisme dan konsumerisme dapat terpecahkan kaena dalam dunia maya atau cyberspace,kita dapat melihat dan mengetahui benda-benda apa saja yang ada di dunia. Misalnya, apabila kita ingin mempunyai foto/lagu/video seseorang yang kita gemari entah itu artis atau bintang film maka kita dapat mendownload dari situs tertentu atau barter dengan teman-teman kita didunia maya tesebut.
3. Dapat menyampaikan pesan secara massa
Melalui komunikasi virtual, konteks komunikasi di internet bisa menjadi komunikasi massa atau komunikasi personal dalam junlah yang banyak. Karena dari pengguna internet yang menggunakan komunikasi virtual dapat menjadi komunikator maupun komunikan.
4. Dapat menyampaikan pesan-pesan yang dapat berupa teks, audio, video, foto atau grafis
5. Mengetahui dunia luar
Dengan adanya komunikasi virtual di internet, kita dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia luar, ada apa di luar sana tanpa kita harus kesana terlebih
dahulu
6.Mendapatkan informasi secara cepat
Kita bisa mengetahui dengan cepat apa yang sedang terjadi tanpa harus membaca koran terlebih dahulu.

Kekurangan Komunikasi Virtual
1. Dapat mengakibatkan terhipnotis atau terobsesi dengan dunia internet / dunia maya.
2. Harus menggunakan media internet yang tidak semua orang paham akan kegunaannya
3. Memungkinkan munculnya kejahatan dalam dunia maya, misalnya memblokir suatu situs ataupun membuat rusak suatu situs atau mengacak-acak sebuah situs personal.
4. Banyaknya muncul pornografi dan pornoaksi yang bebas di internet dan apabila tidak berhati-hati anak-anak juga akan terkena bahaya ini.
5. Apabila terjadi koneksi rusak atau putus, komunikasi tidak dapat berjalan dengan lancr / terputus.



II. Komunikasi Klasik Model
Komunikasi klasik merupakan bentuk komunikasi verbal. Model komunikasi ini dipelopori oleh seorang filsuf Yunani yang bernama Aristoteles. Model yang disuguhkan oleh Aristoteles pada dasarnya adalah model komunikasi paling klasik, model ini disebut model retoris (rhetorical model). Dimana inti dari model komunikasi ini adalah persuasi, yaitu komunikasi yang terjadi antara seorang dengan seorang lain dengan tidak hanya mengajak akan tetapi mengubah pemikiran orang tersebut. Model komunikasi yang disampaikan Aristoteles ini memiliki tiga unsure yaitu komunikator, pesan, dan komunikan. Model komunikasi ini memiliki kelemahan adalah bahwa komunikasi dianggap sebagai fenomena statis, maksudnya komunikasi berjalan satu arah dan tidak dibahasnya aspek-aspek nonverbal dalam persuasi.
Jika dibandingkan dengan model komunikasi virtual, pada komunikasi klasik penggunanya lebih pasif sedangkan pada komunikasi virtual penggunanya lebih aktif. Pada komunikasi klasik arus komunikasinya satu arah atau one way communication, sedangkan pada komunikasi virtual terjadi arus komunikasi dua arah. Feedback dalam komunikasi klasik tidak langsung, sedangkan pada komunikasi virtual feedbacknya langsung. Konteks komunikasi klasik lebih bersifat individual dibandingkan dengan komunikasi virtual yang lebih bersifat komunikasi massa.
“Apa perbedaan antara komunitas virtual dengan pengertian komunitas dalam konteks sosiologis ? Bagaimana perbedaan dalam hal interaksi dan komunikasi di antara dua komunitas yang berbeda itu” Ada banyak definisi untuk dapat menjelaskan tentang arti komunitas dalam kontes sosiologis. Menurut Hillery, 1955, ada empat pendekatan untuk menjawab definisi komunitas, yaitu pertama, terbentuk dari sekelompok orang; kedua, saling berinteraksi secara sosial di antara anggota kelompok itu; ketiga, berdasarkan adanya kesamaan kebutuhan atau tujuan dalam diri mereka atau di antara anggota kelompok yang lain; keempat, adanya wilayah-wilayah individu yang terbuka untuk anggota kelompok yang lain, misalnya waktu. Jika melihat dari keempat pendekatan diatas pada dasarnya tidak ada perbedaan antara komunitas virtual dengan komunitas dalam konteks sosiologis. Karena dalam komunitas virtual itu sendiri keempat pendekatan itu sudah ada. Akan tetapi mungkin yang membedakan adalah cara mereka berinteraksi dalam komunitas serta gaya berkomunikasi mereka yang berbeda dengan komunitas lainnya dimana bahasa digantikan dengan simbol yang telah disepakati antar anggota komunitas.
Dalam komunitas virtual interaksi yang dilakukan melalui dunia maya, tidak secara langsung bertatap muka. Berbeda dengan komunitas pada umumnya yang mana mereka mungkin berinteraksi dalam pertemuan – pertemuan formal. Komunitas virtual (cyber community) merupakan komunitas baru yang mana anggotanya adalah para pengguna internet. Sama dengan komunitas kebanyakan yang memiliki suatu budaya tersendiri, komunitas vrtual juga melahirkan suatu budaya yang dinamakan cyber culture. Kebudayaan memiliki hubungan yang signifikan dengan komunitas. Menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski, segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat (komunitas) ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain.
Malinowsky menilai kebudayaan yang ada dalam suatu komunitas melalui empat kriteria yaitu :
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
2. Organisasi ekonomi
3. Alat-alat dan lembaga-lembaga
4. Organisasi kekuatan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunitas virtual merupakan komunitas tersendiri yang harus diakui keberadaannya sebagai hasil perkembangan peradaban manusia. Serta merupakan alat bisnis dan gaya hidup yang telah menjadi barang tersebut sangat dibutuhkan didalam perkembangan zaman dan teknologi sekarang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar