Jumat, 27 Maret 2009

Tugas UTS

Nama : LESTRYA RAMADHANI
NIM : 153070106 / E


Perkembangan Tekonogi 3,5 G dan Dampak Teknologi 3,5 G

Pendahuluan

Wajah Cyberjournalism –jurnalisme ber-Internet– di Indonesia selama 2008 sulit dipungkiri penuh dengan gejala yang beragam, terutama dalam pemanfaatan teknologi nirkabel.

Istilah teknologi nirkabel generasi ketiga (3rd Generation) mulai berkumandang di sisi kehidupan budaya telekomunikasi di negeri ini menjelang Idul Fitri 1428 atau Lebaran 2007. Saat itu, masyarakat pemudik mulai diiming-imingi budaya baru bernama video call –bertelepon seluler (ponsel) saling cakap, dengar dan pandang sekaligus– yang tentunya harus menggunakan perangkat ponsel jenis baru.

Selama 2008, masyarakat pemanfaat teknologi Internet nirkabel tentu saja semakin dimanjakan dengan perkembangan teknologi berikutnya yang disebut generasi 3,5 berkaitan dengan diterapkannya akses paket data berkecepatan tinggi (High-Speed Downlink Packet Access/HSDPA).
Hanya saja, tidak sedikit kalangan wartawan pemanfaat Internet nirkabel masih mengeluhkan penerapan teknologi 3,5G yang mereka sebut masih setengah hati, dan sebarannya pun masih setengah mati.
Pasalnya, mereka –terutama kalangan wartawan televisi– yang mengharapkan tekologi video streaming bisa diwadahi 3,5G secara “mak nyus” belum lagi berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Memang sih, komunitas cyberjournalist di kota besar Pulau Jawa, apalagi lintas Jakarta-Bandung, sudah lebih dimanjakan. Mereka bisa memperoleh jenis ponsel 3,5G cukup beragam merk dengan berbagai fitur lain.
Namun, bagi mereka di luar lintasan tersebut agaknya bakal kesulitan mendapatkan akses yang memadai. Apalagi, mereka yang di luar Pulau Jawa harus lebih sabar, karena bisa saja mendapatkan ponsel jenis 3,5G yang dimanfaatkan sebatas fasilitas suara dan layanan pesan singkat (Short Message Service/SMS) sekelas ponsel jaman dulu (jadul. Catatan: mungkin tepatnya zadul alias zaman dulu!)

Tetapi, semua memang harus bersabar dan optimistis berhadapan dengan urusan apa pun, apalagi hanya sekadar terapan teknologi informasi.
Bukan apa-apa, 2008 juga ditandai dengan menjamurnya pemanfaatan Blackberry di komunitas tertentu.
Bahkan, semua penyedia layanan (provider) jaringan telekomunikasi bergerak di jalur Global System for Mobile (GSM) bersaing memberikan layanan Blackberry. Sekalipun, sebenarnya hanya satu provider GSM yang memiliki kerjasama langsung dengan provider Blackberry di Amerika Serikat (AS).
Optimisme juga tentunya bakal dinikmati kalangan Cyberjournalist di pada 2009. Hanya saja, mereka juga harus lebih getol menyuarakan kepentingan publik yang belum menikmati akses nirkabel lantaran penerapan kebijakan yang setengah hati, dan penyebaran wilayahnya pun setengah mati.


Penjelasan

Teknologi 3,5G ini merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access). Teknologi ini mampu mengirimkan data awal (initial data transmission speed) dengan kecepatan hampir sepuluh kali lipat dari kecepatan teknologi 3G. Teknologi 3,5G berbasis HSDPA dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) dan memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Dikatakan demikian, karena melalui HSDPA terbentuklah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang hanya digunakan untuk transmisi beragam informasi arah bawah menuju ponsel.
3,5G atau dikenal juga sebagai super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan bertukar data video (video sharing).

Teknologi ini merupakan penyempurnaan teknologi sebelumnya dengan menutupi semua keterbatasan 3G. Contohnya layanan panggilan video 3,5G mengalami penyempurnaan dengan meniadakan penundaan suara maupun penundaan pada tayangan wajah lawan bicara di layar ponsel (yang sering terjadi pada 3G), sehingga melakukan panggilan video (video call) melalui jaringan 3,5G jauh lebih terkesan hidup.

Teknologi 3,5G ini memungkinkan penggunanya untuk mengunduh beragam sajian multimedia, seperti streaming video, streaming musik, mobile TV, permainan daring (online game) , cuplikan film, animasi, video klip, permainan, video klip olahraga, berita keuangan, memainkan kumpulan lagu secara penuh, dan unduh karaoke dengan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa mengganggu proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3,5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini adalah menjadi internet broadband HSDPA. Dengan teknologi ini, kita dapat mengakses data/internet dengan lebih cepat.



Beberapa penggunaan teknologi 3,5 G

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson dimana teknologi ini merupakan protokol tambahan pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi.
WiBro(Wireless Broadband). WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WinBro mampu mengirimkan data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.

Keunggulan

Berbekal bandwith hingga 3,6 megabit per detik (mbps), kehadiran HSDPA dari jalur teknologi 3,5G ini meninggalkan pendahulunya yaitu GPRS hingga 3G. GPRS hanya sanggup membawa data hingga 50 kilobit per detik (kbps). Penerusnya EDGE yang juga dikenal dengan 2,75G hanya mampu sampai di 150 kilobit per detik (kbps). Sedangkan WCDMA alias 3G baru bisa mengusung data secepat 384 kilo bit per detik (kbps). Teknologi 3.5G mobile internet access menawarkan berbagai keuntungan untuk kalangan bisnis maupun perorangan.

Keunggulan utama yaitu dengan kecepatan super tinggi hingga 3.6 Mbps menggunakan tehnologi High Speed Downlink Package Access (HSDPA) memperlihatkan bahwa teknologi 3.5G sangat superior dibandingkan dengan teknologi generasi sebelumnya.

Di era yang semakin canggih ini muncul banyak sekali teknologi handphone yang ditawarkan oleh para pabrikan handphone. Sebut aja Nokia,Sony Ericsson,Samsung,dll yang secara rutin mengeluarkan model terbaru ndan teknologi terbaru. Kali2 ini muncul hp 3G yang dikeluarkan oleh pabrikan tsb yang memiliki teknologi canggih yaiitu bisa video call,akses internet cepat , kemampuan download sangat cepat,buka situs sangat cepat.Tentu aja teknologi tuh gak dijual murah.harga 1 unit paling murah sekitar 1,5 juta rupiah.Tentu hp tsb jadi idaman org banyak.Belum habis heboh hp 3G samsung mengeluarkan hp 3,5 G yang memiliki kemampuan download 7 x lebih cepat dari 3GBisa dibayangkan kita bisa download dengan kecepata tsb. Saya pun jadi tergila-gila tapi kemampuan yg luar biasa tsb bisa mengakibatkan dampak buruk yaitu:
Bila jatuh pada org gak bertanggung jawab bisa digunakan untuk men-download gambar porno.
Download video.
Download foto porno.
dll.

Diantara dampak yg buruk tsb pasti ada dampak yg baik. Yaitu:


Kita bisa mempererat tali silahturahmi dg cara video call
Kita jg tdk perlu repot2 tuk pulang kampung ketika ingin bertemu saudara karena da video call.
Kita juga bisa internetan,ngeblog,chating,kirim email tanpa perlu berlama-lama.
dll

Kesimpulan

3.5 G merupakan tekhnologi yang berbasis HSDPA yang di kembangkan oleh W-CDMA dengan hadirnya tekhnologi 3.5 G. kita sebagai manusia penikmat tekhnologi semakin di permudahnya. 3.5 G tidak hanya memberi keuntungan pada layanan saja, akan tetapi juga bisa memberi peluang kita terhadap dunia usaha untuk saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar